KELOMPOK SENI SRI SEKAR KELURAHAN NGAMPILAN YOGYAKARTA UNTUK MENINGKATKAN KONTRIBUSINYA DALAM MEMELIHARA KELESTARIAN BUDAYA TRADISIONAL
Sri Sekar Sido Mulyo adalah salah satu wadah untuk para pelaku seni Keluarahan Ngampilan Kota Yogyakarta untuk dapat mengekspresikan potensi yang ada, serta melestarikan dan mengembangkan senin budaya di masyarakat. Sri Sekar Sido Mulyo dibentuk oleh tokoh tokoh seni warga Kelurahan Ngampilan Kota Yogyakarta pada tahun 2007. Anggota Sri Sekar Sido Mulyo sebagian besar adalah warga masyarakat Ngampilan Yogyakarta, meskipun tidak menutup untuk masuknya anggota dari luar Ngampilan Yogyakarta.
Sri Sekar Sido Mulyo lebih menggali potensi pada bidang seni pertunjukkan rakyat seperti Macapat, Gejog Lesung, Sendratari, Jathilan, dan tari tarian anak anak. Gejog Lesung dan Jathilan diiringi dengan lagu lagu tradisional jawa seperti Turi Turi Putih, Holopis Kontul Baris, dan lagu tradisonal jawa lainnya. Sri sekar Sido Mulyo sudah sering tampil di berbagai even seperti Jemput Asian Games, Pawai Budaya Selendang mewakili Kota Yogyakarta, Sutera Peresmian Gapura Sentral Bakpya Pathuk, Gebyar Even Penataan Lingkungan di Kampung Ngampilan, Gelar Macapat, Gejog Lesung di Gedung Societet, Hari Ulang Tahun (HUT) Jogja dan sebagainya.
Keberadaan dan kiprah Sri Sekar Sido Mulyo merupakan sesuatu yang langka dilakukan pada jaman sekarang di Kota Besar seperti Kota Yogyakarta. Pada Jaman Sekarang, masyarakat khususnya anak anak muda cenderung meninggalkan kesenian tradisional dan cenderung menyukai budayabudaya modern bahkan budaya dari barat. Namun Sanggar Seni Sri Sekar Sido Mulyo memiliki berbagai keterbatasan sehingga tidak dapat memaksimalkan perannya dala elestarikan kesenian tradisional.
Universitas janabadra dengan didukung oleh pendanaan dari Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia, membantu Sanggar Seni Sri sekar Sido Mulyo untuk mengatasi keterbatasan itu. Dalam program ini telah dilakukan beberapa kegiatan yaitu, pertama; membantu Sanggar Seni Sri Sekar Sido Mulyo untuk menjadi badan hukum perkumpulan. Dengan menjadi badan hukum perkumpulan, Sri Sekar Sido Mulyo akan lebih mudah mendapatkan bantuan atau pendanaan dari pemerintah. Selain itu, Sanggar Seni Sri Sekar Sido Mulyo juga akan dapat mengajukan Hak Cipta terhadap hasil kreasi seni baru yang diciptakannya atas nama sanggar. mKarena untuk dapat memiliki atau sebagai pemegang Hak Cipta, sanggar seni harus berbentuk badan hukum.
Kedua; Universitas Janabadra juga membantu Sanggar Seni Sri Sekar Sido Mulyo untuk mendapatkan Hak Cipta atas hasil kreasi seni yang diciptakannya dengan memberikan pelatihan tari dan tembang.
Dengan program tersebut, Sanggar Seni Sri Sekar sido Mulyo telah menghasilkan satu kreasi seni pertunjukkan baru yang diberi nama Thowong Kembar , dan saat ini dalam proses pengajuan untuk mendapatkan hak cipta.