Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 Tekankan Kolaborasi dan Transformasi Pendidikan
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” menjadi momentum refleksi dan ajakan untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global. Dalam pidato peringatan, disampaikan bahwa dunia kini menghadapi berbagai masalah kompleks seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, revolusi digital, serta dampak kecerdasan buatan yang menuntut perubahan cara pandang dan tindakan bersama.
Pendidikan dinyatakan sebagai kunci utama untuk menjawab tantangan tersebut. Lebih dari sekadar tempat belajar, pendidikan disebut sebagai jantung peradaban yang membentuk karakter dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, keluarga, dunia usaha, dan komunitas dinilai sangat penting dalam membangun sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pendidikan melalui berbagai kebijakan nyata, seperti program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, perluasan beasiswa dalam dan luar negeri, serta peningkatan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga pendidik. Program Wajib Belajar 13 Tahun juga terus didorong untuk memastikan akses pendidikan merata bagi seluruh anak Indonesia.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi turut menekankan pentingnya pendidikan yang berdampak, riset yang aplikatif, sains yang menjadi solusi sosial, hilirisasi hasil riset, serta evaluasi yang transparan dan berkelanjutan. Transformasi pendidikan disebut sebagai hal mendesak untuk membentuk masa depan Indonesia yang tangguh, adil, dan berdaya saing di tingkat global.
Peringatan Hardiknas 2025 ditutup dengan seruan untuk memperkuat sinergi nasional demi mewujudkan pendidikan yang bermutu, merata, dan relevan dengan kebutuhan zaman.