“Jogangan” Bangunan Sederhana Tempat Mengeloh Sampah Organik

Tim Pengabdi Universitas Janabadra Yogyakarta kolaborasi dengan Universitas Sarjanawiyata Yogyakarta berhasil meraih hibah pengabdian dari Kemendikbudristek, salah satunya adalah skema PKW di Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta. Program multi years (tiga tahun) 2023 sd 2025 dengan fokus kegiatan tahun pertama aspek lingkungan hidup, tahun kedua aspek agro kompleks, dan tahun ketiga aspek pariwisata.

Jogangan Istilah Jawa Berupa Bangunan Sederhana Mengelola Sampah, Janabadra pedu;i lingkungan, janabadra pts terbaik, pts terbaik di yogyakarta
Jogangan Istilah Jawa Berupa Bangunan Sederhana Mengelola Sampah

Tim Pengabdi: B Tresno Sumbodo (ketua), Sardi ST MT (anggota), Siti Rochmah Ika, SE Akt. MSc. (anggota), dan Dr Ir Suprih Sudrajat MSI (anggota). Mitra: Pemda/Bappeda Kota Yogyakarta, Kelurahan Giwangan.

Salah satu kegiatan dalam rangka mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan adalah mengelola sampah (organik) menjadi kompos. Dengan upaya pengelolaan secara mandiri sampah organik dan juga anorganik, maka akan membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. Dengan mengolah sampah secara mandiri di lingkup Kampung / Kelurahan maka akan mengurangi beban TPST Piyungan yang saat ini sudah overload.

Jogangan adalah istilah jawa berupa bangunan sederhana dalam mengelola sampah dengan memasukkan dan menimbun ketika sudah penuh, kemudian membuat kembali di tempat yang berbeda (sebelah/sekitarnya). Salah satu kendala membuat Jogangan di tengah kota adalah persoalan lahan dan estetika. Benar bahwa membuat Jogangan membutuhkan space lahan yang cukup, meski tidak terlalu luas dan bisa dicarikan di tempat-tempat terbuka / umum. Pertanyaan selanjutnya bagaimana aspek estetikanya ? Sesungguhnya Jogangan dapat dibuat dengan mudah, biaya tidak terlalu mahal dan tidak merusah pemandangan atau keindahan lingkungan (estetika).

Berikut ini kegiatan sederhana yang kami lakukan di lingkungan pemukiman Kampung Giwangan Kota Yogyakarta. Dengan Jogangan sederhana ini, sampah organik dapat dimasukkan / ditimbun untuk proses dekomposisi secara alamiah, hanya butuh waktu 1 sd 3 bulan untuk dapat dipanen kompos. Bukan soal harga kompos yang dihasilkan, tetapi sudah sangat besar dampak positip yang dapat kita diperoleh jika dis etiap sudut ada Jogangan. Satu bangunan Jogangan dengan Buis beton diameter 90 Cm dengan kedalaman gali tanah 1 meter mampu menampung guguran daun 3-5 pohon besar.