Phintraco Sekuritas Dorong Literasi Keuangan di Universitas Janabadra

Phintraco Sekuritas sebagai salah satu perusahaan pekuritas, Anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Kamis (23/1/2025) Phintraco Sekuritas melaksanakan program edukasi pasar modal bagi guru dan siswa dalam acara seminar yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Janabadra Yogyakarta. Acara ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan dengan memperkenalkan investasi saham, reksa dana, dan strategi investasi yang aman serta berorientasi jangka panjang.

Sebagai narasumber pertama, Agnes Sindhunita K, SE, MBA, CFP, menegaskan bahwa inflasi yang terus meningkat menjadi alasan utama pentingnya investasi. “Investasi diperlukan untuk mengimbangi dampak inflasi dan membantu mencapai tujuan keuangan,” jelasnya. Ia juga menyoroti peran Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menyediakan berbagai instrumen keuangan jangka panjang, termasuk saham, obligasi, dan reksa dana, yang menjadi sarana investasi sekaligus sumber pembiayaan bagi perusahaan. Dalam perkembangannya selama beberapa dekade terakhir, pasar modal syariah di Indonesia berhasil manarik perhatian para investor di bursa efek. Agnes menyampaikan bahwa pasar modal syariah mengalami pertumbuhan pesat dengan berbagai instrumen seperti saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah yang semakin diminati masyarakat.

Sementara itu narasumber lain, Desi Wahyuni, SE, MM, CES., juga memberikan pandangannya mengenai investasi, yang didefinisikan sebagai aktivitas menanamkan modal untuk memperoleh keuntungan di masa depan. “Masyarakat perlu memahami jenis-jenis investasi, baik finansial maupun real, serta mengenali keuntungan dan risikonya. Misalnya, investasi saham dapat memberikan dividen dan capital gain, namun juga memiliki risiko seperti capital loss dan delisting,” ungkapnya.

Peserta seminar, para guru dan siswa diajarkan pentingnya analisis saham, baik fundamental maupun teknikal, untuk menentukan keputusan investasi yang tepat. Melalui contoh tokoh seperti Raditya Dika dan Prita Ghozie, peserta diajak memahami berbagai gaya investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. Melalui edukasi ini, masyarakat diharapkan mulai berinvestasi secara cerdas dan disiplin, bahkan dengan modal awal yang terjangkau sebesar Rp100.000 sudah dapat belajar berinvestasi di bursa efek. Program ini bertujuan mencetak generasi muda yang melek finansial dan mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.