Pembukaan Kuliah Semester Gasal TA 2023/2024 Hadirkan Wamen Komimfo RI
Jumat 15 September 2023, Universitas Janabadra menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tajuk: Pembangunan Bangsa Berbasis Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045. Kuliah umum yang menghadirkan narasumber Nezar Patria SFil MSc MBA Wakil Menteri KOMIMFO ini diselenggarakan sekaligus membuka perkuliahan Semester Gasal Tahun Ajaran Baru 2023/2024 di Universitas Janabadra Yogyakarta. Kuliah umum dibuka dengan sambutan rector, kemudian dilanjutkan dengan pemamaran materi yang dipandu oleh moderator Dr Untoro Hariadi MSI dosen tetap PS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Janabadra.
Risdiyanta, ST MT selaku rektor dalam sambutannya menyampaikan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal yag positip dan meminimalkan hal negatip. Bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi yang berkembang sangat cepat ini dengan tetap meningkatkan literasi pada berbagai aspek lain dengan baik. Pemanfaatan teknologi tanpa diikuti literasi yang baik dalam berbagai aspek maka akan tumbuh sesuatu yang kurang baik dan tidak bermanfaat. Melalui kuliah umum ini diharapkan banyak hal yang dapat dipetik oleh mahasiswa Universitas Janabadra dari apa yang disampaikan oleh narasumber khususnya terkait perkembangan teknologi informasi (IA).
Dalam paparannya, Nezar Patria, menjelaskan suka tidak suka mau tidak mau generasi saat ini dihadapkan pada perkembangan teknologi digital khususnya yang berkaitan dengan teknologi informasi (Artificial Intelegence) yang berkembang sangat cepat. Persoalannya, bagaimana kita menempatkan atau memperlakukan secara tepat bagimana dijadikan sebagai tools / alat dalam membangun kualitas SDM di masa depan. Teknologi sebagai bagian dari perjalanan tingkat peradaban manusia, yang tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di seluruh belahan bumi. Apa yang kita bisa peroleh atau kita ambil manfaat dari perkembangan teknologi hari ini tergantung kepada kita bagaimana kita mengapliaksikan atau memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan dan mempermudah ekspresi kehidupan umat manusia.
Di negara-negara maju yang tingkat engine society sudah sangat tinggi tidak ada org muda bekerja di industri konstruksi, tenaga kerja yang tersedia sedikit, harus impor dari negara lain dan mahal akhirnya dijawab dengan teknologi. Tahun 2018 Jepang sudah mengembangkan alat-alat berat yang dikendalikan dengan teknologi secara computeries. Tenaga kerja manusia hanya dibutuhkan beberapa orang saja untuk mengawasi dan mengendalikan control panen operator dari mesin-mesin tersebut.
Bagi masyarakat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia hal seperti ini tentu akan menjadi persoalan dalam sektor ketenagakerjaan, sementara masih banyak tenaga kerja menganggur dengan penerapan teknologi tinggi akan mendorong semakin besar tingkat pengangguran. Maka pertanyaan selanjutnya adalah teknologi informasi yang berkembang sangat cepat ini akan menjadi sebuah peluang atau ancaman? Jawabannya tergantung kepada bagaimana kesiapan kita menghadapi perkembangan teknologi itu. Ketika kita siap dan adaptif terhadap perkembangan teknologi maka kita akan mendapatkan banyak peluang, namun sebaliknya Ketika kita tidak siap dan tidak adaptif terhadap perkembangan teknologi maka kita akan tergilan oleh jaman dan itu menjadi sebuah ancaman. Tidak dapat dinafikkan, ketika ada penerapan teknologi di suatu sektor tenaga kerja, satu sisi akan memberikan kemanfaatan berupa efisiensi tetapi di sisi lain akan menggeser bahkan menghilangkan sektor tenaga kerja tertentu. Dampak penerapan tekologi, ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang akan hilang tetapi akan muncul kesempatan-kesempatan kerja yang lain. Maka yang perlu diperhatikan terlebih oleh para pemangku kebijakan adalah bagimana pemanfaatan sebuah teknologi secara tepat.
Negara Indonesia yang memiliki bonus demograsi, yang puncaknya akan terjadi pada tahun 2035, dimana tenaga kerja usia produktif lebih besar dari tenaga kerja diuar usia produktif, dengan komposisi lebih dari 60%. Kita tidak boleh sia-siakan kesempatan ini untuk meraih cita-cita bangsa dan negara kita mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Kata kunci pembangunan bangsa dan negara kita menuju Indonesia Emas adalah teknologi. Bagimana teknologi kita manfaatkan dalam setiap proses Pembangunan baik pembangunan dalam arti fisik (infra struktur) maupun pembangunan dalam arti luas termasuk pengembangan kompetensi dan skill bagi SDM yang harus disiapkan.
Sumber berita:
Tresno S / Humas & Kerjasama UJB