WORKSHOP PENYUSUNAN PANDUAN ISS MBKM UNTUK SELURUH LEVEL MANAJERIAL (PT, UPPS, PRODI DAN LEMBAGA PENDUKUNG) UNIVERSITAS JANABADRA

Universitas Janabadra mengadakan Workshop Penyusunan Panduan ISS MBKM, yang bertempat di el Hotel Royale Yogyakarta dan diikuti oleh Ka Prodi, dan Tenaga Kependidikan. Sebagai narasumber pertama, Dr. Nurul Hidayat, S.Pt., M.kom. atau yang lebih akrab disapa Dr. Enha, menyampaikan bahwa di era MBKM ini banyak sekali prodi prodi baru yang dibuka. Maka dari itu, kurikulum saat ini dituntut untuk terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Seperti apa yang telah disampaikan oleh Mas Mentri bahwa “kita sudah berada pada posisi di masyarakat 5.0 yang melek dan terbiasa dengan IT”. Sehingga kita harus bisa Open Mind dan Open Heart menerima kemajuan dan dipaksa untuk bisa.

Di era ini, dosen hanyalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama, karena semua materi perkuliahan sudah dapat diakses di Internet. Tetapi peran dosen tetap dibutuhkan untuk membangun karakter mahasiswa dan juga soft skill. LMS (Learning Manajement System) juga merupakan wujud dari perkembangan IT, dalam LMS juga terekam seluruh aktivitas mahasiswa, sehingga membentuk Big Data yang juga bisa dijadikan bahan riset. Dr. Enha sendiri juga dalam desertasinya mendeteksi gaya belajar mahasiswa untuk satu mata kuliah, dari big data yang ada di LMS.

Beliau berharap paradigma pendidikan pada saat ini bisa diimplementasikan dengan baik. Di era revolusi industri ini, kita sudah masuk pada smarty session yaitu era produksi dan inovasi dan juga 4C (Critical thinking, Collaboration, Creativity, dan Communication). Hal terssebut perlu ditingkatkan kepada mahasiswa , karena tidak hanya dibutuhkan IPK tinggi tetapi juga pemikiran pemikiran baru. Dan juga sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi, “Kurikulum dalam kampus harus fleksible, adaptive, multi disiplin, membangun komplek problem solving, juga sebagai dosen penggerak”.

Setelah itu, dilanjutkan oleh Dr. Lasmedi Afuan, beliau memberikan paparan terkait implementasi Merdeka Belajar luar kampus. Menurut Dr. Medi, mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM akan ada hal hal baru yang mereka temukan, termasuk bagaimana cara berkolaborasi. Seperti contohnya Magang, pada saat magang tidak jarang mahasiswa yang memiliki kompetensi yang baik, mereka akan di rekrut oleh perusahaan tempat mereka magang. Dari kegiatan MBKM seperti magang, dapat di konversi dengan free form dalam bentuk hard skill maupun soft skill.