UJB Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah
Keberadaan sampah menjadi persoalan serius masyarakat kita karena memberikan dampak negatif bagi manusia khususnya terkait dengan kesehatan. Sampah dapat mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Namun demikian, saat ini sampah bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan, karena sampah kini bisa diubah menjadi bahan bakar yang bermanfaat bagi kita.
Demikian hasil kajian yang dilakukan oleh Laboratorium Bioenergi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Janabadra (UJB) dengan mengubah sampah menjadi energi (waste to energy). Menurut Kepala Lab. Bioenergi UJB, Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, UJB telah mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) dari berbagai jenis sampah diantaranya sampah plastik, ban bekas, dan minyak jelantah. Dengan teknologi pirolisis, sampah-sampah tersebut dapat diubah menjadi BBM yang nantinya bisa digunakan pada kendaraan maupun untuk bahan bakar di industri. Prinsip teknologi pirolisis adalah memanaskan sampah pada suhu tinggi tanpa oksigen, sehingga rantai-rantai panjang karbon akan terpecah menjadi lebih pendek untuk kemudian didinginkan menjadi BBM.
Kami sudah mengujikan BBM yang dihasilkan dari Lab Bioenergi pada mesin diesel, kompor semawar maupun kompor gas, ungkap Dr. Syamsiro yang juga Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik UJB. Dengan solusi ini, diharapkan persoalan sampah dapat terkurangi dan pencemaran pada lingkungan sekitar bisa diminimalisir. Hasil riset ini harapannya dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri untuk memenuhi kebutuhan energinya. Apalagi saat ini bahan bakar seperti LPG semakin sulit didapatkan dan ada wacana untuk dicabut subsidinya, sehingga ini bisa menjadi alternatif bahan bakar di masa depan.
Untuk memasyaratkan teknologi ini, Lab Bioenergi UJB telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti industri, bank sampah dan pemerintah daerah. Baru-baru ini, Lab. Bioenergi sedang merintis kerjasama dengan BumDesa Panggung Lestari Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul untuk pengembangan BBM dari minyak goreng bekas/jelantah. Kepala Desa Pangungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm sudah beberapa kali berkunjung ke Lab. Bioenergi untuk melihat hasil riset yang telah dikembangkan. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.