Desa Wisata Srimulyo Kembangkan Konsep Green Tourism

Desa Wisata Srimulyo di Piyungan Kabupaten Bantul, secara serius mendorong pengembangan konsep wisata hijau ataumgreen tourism. Konsep ini, tidak saja menjadimmagnet pelengkap potensi wisata di daerah tersebut, tapi lebih penting lagi akan menjamin keberlangsungan, kelestarian dan keseimbangan antara pengembangan kepariwisataan dan kelestarian alam, serta kepentingan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

Langkah pengembangan wisata hijau, dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dan kalangan akademisi, yakni Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA.

Tugas kami adalah membantu suksesnya program Pemkab Bantul dalam RPJMD maupun Non RPJMD, utamanya melalui Program Kemitraan Wilayah (PKW) untuk pengembangan wisata hijau di Srimulyo, kata Drs Danang Wahyudi M.Si selaku Ketua Tim PKW, dalam rilisnya, Sabtu (14/9/2019).

Pelaksanaan PKW di Desa Wisata Srimulyo, kata Danang, melibatkan sejumlah pakar yang berkompeten. Strategi ini, diharapkan dapat membantu masyarakat mengembangkan program yang selaras dengan konsep pengembanganmgreen tourismmke depannya.

Tim PKW, beranggotakan Dr. Retno Lantarsih M.Si selaku pakar pertanian dan agribisnis, Hermawan Prasetyanto, S.Sos,.M.Par pakar kepariwisataan danmhospitality, serta pakar energi terbarukan Mocha ad Syamsiro S.T M.T., Ph.D. Sedangkan Danang Wahyudi selaku ketua tim, memiliki kompetensi dalam bidang marketing pariwisata.

Kami bekerja secara sinergi dan kolaboratif. Tradisi kolaboratif ini sangat penting untuk menyusun program yang implementatif dan kajiannya komprehensif, lanjut Danang, yang menyebut kegiatan ini mendapat dukungan dari Kemenristekdikti melalui skema hibah pengabdian masyarakat PKW.

Tema besar yang dikembangkan oleh Tim PKW, adalah Pengelolaan Desa Wisata MenujumGreen Tourismmuntuk Pelestarian Lingkungan .

Green tourismmatau wisata hijau (wisata ramah lingkungan) merupakan bagian dari ekoturisme/ekowisata.

Dalam konsep ini, kegiatan pariwisata yang dilakukan harus berwawasan lingkungan, dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Program akan berlangsung hingga 2 tahun ke depan, dengan mencakup 5 aspek. Yakni revitalisasi aksesibilitas dan infrastuktur pendukung wisata, manajemen sampah dan energi terbarukan, meningkatkan marketing pariwisata baik secaramoffline aupunmonline, pengembangan ekonomi kreatif dan diversifikasi usaha tani dengan merevitalisasi tanaman herbal (toga).

Realisasi program program dalam PKW, akan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan jumlah wisatawan. Kunjungan wisatawan yang meningkat, tentu akan mendorong peningkatan pendapatan pelaku wisata dan warga, kata Danang menjelaskan.

Mengenai potensi, Desa Wisata Srimulyo di Piyungan, saat ini memiliki 17 destinasi wisata yang berbasis bukit dengan panorama ala aupun aliran sungai. Potensi wisata di Srimulyo, dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diketuai Hidayat Faisal Falah juara favorit Dimas Diajeng Bantul Tahun 2019.

Dikelola secara mandiri oleh masyarakat, potensi wisata di Srimulyo, diantaranya Watu Wayang, Bukit Tompak, Puncak Bucu dan Kampung KB Jasem, sudah dikenal cukup luas oleh masyarakat DIY maupun luar daerah.