MODEL PENGEMBANGAN PELAYANAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BERBASIS WEBSITE PADA BALAI PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sosialisasi pelayanan kekayaan intelektual berbasasi Android pada IKM di Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektualm ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian di tahun 2020 yang diraih dalam Hibah Penelitian Terapan yang merupakan pelaksanaan tahun kedua. Bahkan kegiatan ini telah dilakukan pada tahun 2019, dimana pada tahun pertama (2019) program yang telah dilakukan adalah mberupan pengembangan Webiste pelayanan HKI dengan single map untuk memudahkan dala endata jumlah IKM yang sudah/akan melakukan pendaftaran HKI. Sedangkan pada tahun kedua ini pengembangannya dilakukan dengan pelayanan HKI berbasis Android, sehingga akan semakin memudahkan IKM dala elakukan proses pendaftaran HKI untuk memberikan perlindungan atas produk/jasanya.
Penelitian ini merupakan penelitian multitahun selama 2 tahun yang telah dilakukan dari tahun 2019 hingga 2020 dengan judul Model Pengembangan Pelayananm Hak Kekayaan Intelektual Berbasis Website Padam Balai Bisnis Dinas Perindustrian Dan Perdaganganm Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. mPenelitian Hibah Terapan ini Dibiayai Oleh Badan Riset Inovasi Nasional Ristek Dikti, hibah penelitian ini diraih oleh Dr. Dyah Permata Budi Asri, SH.,M.Kn dosen Fakultas Hukum Universitas Janabadra dan Ryan Ari Setyawan, S.Kom.,M.Eng dosen Teknik Informatika Universitas Janabadra.
Selama beberapa hari ini telah dilakukan berbagai kegiatan dalam penelitian ini yaitu Sosialisasi dan pelatihan penggunanan fitur pelayanan HKI berbasis Android bagi Staf di lingkungan Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektual Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi DIY, Monitoring dan Evaluasi Jogja Co Branding bagi IKM yang telah mendaftaran mereknya sebagai merek Jogja co Branding, sosialisasi dan pelatihan penggunaan fitur pelayanan HKI berbasis android oleh IKM di DIY. Untuk mengindahkan protocol Kesehatan, pelatihan ini dilakukan secara bertahap dan membatasi jumlah pesertanya.