Benchmarking BSIKD ke Badan Sistem Informasi UII
Sistem informasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus, demikan halnya di kampus kita Janabadra. Ketika tahun 2023 lalu telah berubah bentuk dari UPT menjadi Badan maka visi dan misi diperlukan untuk memastikan arah masa depan sistem informasi di kampus Janabadra. Untuk itu kami pada hari Kamis 25 Januari 2024 lalu mengunjungi salah satu kampus besar di Yogyakarta, yang mengelola sistem informasinya dengan sangat canggih, setara dengan perguruan tinggi tingkat dunia.
Badan Sistem Informasi Universitas Islam Indonesia tadinya juga merupakan UPT lalu bertansformasi menjadi Badan pada tahun 2016. Semenjak 2015 telah membuat kemajuan yang luar biasa sehingga sekarang dibawah kepemimpinan Mukhammad Andri Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. badan ini sudah berkembang dengan staff lebih dari 100 orang dengan infrastruktur informasi yang lengkap dengan teknologi yang mutakhir. Bahkan kemudian ikut membangun sayap bisnis baru yaitu UII net.
Dengan visi melayani, mendampingi dan mengakselerasi Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng. Kepala Bidang Pengembangan BSI menjelaskan bagaimana konsep value (nilai tambah) menjadi parameter utama pengembangan dan tidak hanya masalah teknologi. Lebih lanjut Kepala BSI Pak Andri memberikan bayangan bahwa teknologi yang dulu dipelajari pada akhirnya bisa tidak digunakan, sehingga jika bicara pilihan teknologi maka kita akan berhenti, akan tetapi jika bicara value maka mudah untuk mengganti teknologi dan fokus pada value. Apa apa yang dirasa mahal jika dibebankan per mahasiswa juga masih dalam angka yang wajar, juga memberikan kenyamanan bekerja dengan internet yang kencang dan sistem informasi yang lengkap dan selalu di tingkatkan.
Untuk keamanan data dan sistem informasi BSI UII tidak hanya membangun sistem pendukung yang kuat, juga membangun people yaitu budaya sistem informasi baik untuk mahasiswa, dosen juga staff sehingga mampu melakukan transaksi data yang aman. Dengan sistem SSO cukup sekali login, maka seluruh layanan informasi dapat diakses termasuk email google dan microsoft.
Banyak hal lain dibicarakan terkait pengembangan Sistem Informasi di Janabadra, terutama untuk memulai, tidak boleh terburu buru cukup dengan baby step, capaian value lebih penting dari teknologi yang dipilih, sehingga jangan membatasi dan tidak harus mengadopsi teknologi yang mahal, dan akhirnya semua perlu langkah langkah dan manajemen yang baik termasuk komunikasi dengan pimpinan dan yayasan. Sebagaimana langkah yang pernah dilalui oleh BSI UII, maka langkah bayi dari BSIKD perlu ditetapkan segera hingga kelak bisa menjadi Badan yang mampu mendukung kampus Janabadra dan menjadi kebanggaan pengelolanya.